Photo by Jan Krnc via Pexels |
Kalau kamu tumbuh besar
dengan berbagai mitos tentang kehidupan sehari-hari, yang satu ini pasti nggak
asing lagi. Kedutan mata kanan berarti lagi ada yang kangen. Atau bisa juga
lagi diomongin yang baik-baik sama orang lain. Nah, kalau kedutan mata kiri
bisa gawat, karena itu artinya kamu lagi dijelek-jelekin orang, atau istilah ilmiahnya
dirasani.
Kedutan atau twitching ini adalah momen ketika kamu merasa salah satu bagian tubuhmu bergerak nggak terkendali secara terus-terusan. Gerakannya halus, tapi lumaya mengganggu. Kedutan bisa terjadi di banyak bagian tubuh seperti area wajah, tangan, dan kaki. Yang paling umum sih, kedutan terjadi pada kelopak mata. Lah, bisa-bisa dikira sedang godain orang lewat dong kalau kedip-kedip terus~
Nah, apakah rasa
kedut-kedut di kelopak mata artinya ada gelombang psikis
bernama rindu kiriman seseorang yang sedang menerpa kita? Yuk, kita cek fakta dulu soal kedutan.
Sebenarnya apa yang terjadi ketika kita mengalami kedutan?
Apa penyebab kita mengalami kedutan?
Nggak ada asap kalau nggak
ada api. Gangguan pengiriman sinyal oleh saraf ini juga ada penyebabnya lho. Salah
satunya adalah kekurangan magnesium di dalam tubuh, padahal magnesium ini berperan penting dalam menjaga
kesehatan saraf dan otot. Tubuh kamu bisa defisit magnesium waktu mengonsumsi alkohol terlalu banyak ataupun mengalami diare parah. Begitu juga dengan
konsumsi kafein yang berlebihan. Mengutip dari Hellosehat,
kafein yang berlebihan bisa mengubah energi dalam otot, sehingga mengganggu
proses transfer sinyal tadi.
Kedutan juga bisa
disebabkan karena efek samping obat, kekurangan vitamin D, dehidrasi alias
kekurangan cairan, kurang tidur, dan juga tingkat stres yang tinggi. Nah, kalau kamu sering kedutan, coba deh ceki-ceki
lagi gaya hidup kamu sehari-hari. Yuk, mulai menerapkan gaya hidup yang lebih
sehat supaya si kedut ini nggak sering-sering datang lagi.
Lalu, kedutan bahaya nggak sih?
Pada umumnya kedutan bukan situasi yang berbahaya. Selain efeknya minim, biasanya kedutan berlangsung cepat, alias cuma numpang lewat seperti gaji (huufft…). Meski demikian, jangan sepenuhnya diabaikan, karena dalam beberapa kasus, kedutan bisa menjadi tanda penyakit serius. Penyakit saraf seperti neuropati dan parkinson bisa ditandai dengan kedutan. Begitu juga dengan beberapa gangguan otot hingga gangguan ginjal.
Kalau kedutan yang kamu alami semakin sering dan berlangsung lama hingga tahap mengganggu, kamu mungkin perlu konsultasi dengan tenaga medis. Apalagi kalau kedutanmu disertai dengan gejala lain seperti otot terasa lemas, kesemutan dan mati rasa, kejang, hingga sakit kepala hebat. Jangan diabaikan terus, karena bisa jadi tubuhmu lagi butuh perhatian. Bukannya menakut-nakuti, tapi demi kebaikan sendiri, kita memang harus aware dengan segala perubahan yang terjadi dalam tubuh. Ya, nggak?
Itu dia beberapa info di
balik fenomena kedutan. Jadi bukan karena si doi lagi kangen, ya? Sudahlah, Gaeees,
jangan terlalu berharap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar